Ancaman Rokok Bagi Manusia
Tuesday, August 28, 2012
Rokok kadang disalah artikan oleh kalangan terutama remaja yang baru mencari jati diri. Gaya hidup yang salah saat pemahaman sebagian besar kalangan remaja menganggap bahwa rokok adalah sebagai gaya hidup yang harus dilalui jika ingin kelihatan macho. Namun apa yang terjadi jika seorang yang awalnya hanya belajar untuk menyesuaikan lingkungan supaya tidak terlihat cupu saat sudah tumbuh dewasa dan mengalami kecanduan rokok, penyesalan dan upaya untuk berhenti merokok yang selalu gagal karena sudah bergantung terhadap rokok. Mungkin perlu diketahui bahwa seorang yang sudah mapan hidupnya dan kecanduan rokok banyak yang gagal berupaya untuk berhenti merokok. Mungkin bertikut adalah beberapa bahaya akibat rokok dan asapnya.
Menurut penelitian dua dari 3 laki-laki adalah perokok aktif, apakah benar ? walaupun penelitian ini belum tentu benar namun dari para perokok tersebut 85% para perokok aktif merokok di dalam rumah bersama dengan beberapa anggota keluarga lainnya yang bukan perokok. Dengan demikian satu perokok aktif menyebabkan 2 sampai 3 orang menjadi perokok pasif, dan dalam berbagai penelitian para perokok pasif mempunyai resiko yang hampir sama dengan perokok aktif dalam hal resiko terkena penyakit akibat rokok.
Data dari WHO menyebutkan setiap tahunnya sekitar 2,2 juta kematian yang disebabkan oleh penyakit paru obstruktif kronik. Pengaruh rokok bermacam-macam diantaranya menyebabkan penyakit kanker mulut, kanker pankreas, Kanker kantung kemih, hipertensi, serangan jantung, paru-paru, meningkatkan resiko impotensi, ginjal dll.
Rokok menyebabkan kemiskinan, karena pada kenyataannya hampir 10-50% penghasilan kalangan yang berpendapatan rata-rata digunakan untuk membeli rokok, rentang prosentse tergantung besar pendapatan seseorang. Yang cukup meresahkan adalah bahwa perokok pasif kebanyakan yang terkena adalah para istri dan anak-anak mereka. menurut penelitian jutaan anak berusia 0-14 tahun yang tinggal dengan perokok mengalami pertumbuhan paru yang lambat serta lebih mudah terkena saluran infeksi saluran pernafasan dan asma.
Jadi kesadaran akan bahaya rokok sebaiknya diterapkan sejak dini, sehingga tidak generasi perokok terputus dan kesaadran akan bahaya rokok meningkat. Semoga bermanfaat.